KAYU GAHARU

Imam Syafi'i, tokoh besar dalam fiqh (hukum Islam), suatu hari dicaci-maki oleh mereka yang tak paham atau "safih" (pandir). Ia tak ingin membalasnya. Lalu menulis puisi :
يُخَاطِبُنِي السَّفِيْهُ بِكُلِّ قُبْحٍ فَأَكْرَهُ أَنْ أَكُوْنَ لَهُ مُجِيْبًا يَزِيْدُ سَفَاهَةً فَأَزِيْدُ حُلْمًا كَعُوْدٍ زَادَهُ الْإِحْرَاقُ طِيْبًا
Imam Syafi’i berkata : “Orang pandir menyerang aku dengan kata-kata kasar. Maka aku tidak ingin menjawabnya. Dia bertambah pandir dan aku bertambah sabar. Aku bagai kayu gaharu saat dibakar ia menebarkan wangi”. (Diwan Asy-Syafi’i, hal. 156). 
Di sini, di negeri ini, kini, sejumlah tokoh besar mengalami peristiwa yang sama dengan yang dialami Imam Syafi'i, dan mereka mengikuti cara yang sama. Maka mereka juga bagai kayu gaharu yang dibakar. Harum dan cemerlang. Semoga Allah selalu menjaga mereka.

Mau donasi lewat mana?

Traktir Kopi
Bank BCA - An. Asep Saepul Anwar/ Rek - 648xxxx
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

Post a Comment

Copyright ©Median UI X Pro - All rights reserved.

Redesign by bloggun.xyz
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
More Details